setiap manusia memiliki drajat yang sama dihadapan
tuhan adalah sebuah kebenaran yang universal, seperti yang tertuang
dalam alenia pertama pembukaan UUD’45 yang menyatakan bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. namun, bagi orang-orang yang
berilmu dan bertakwa. mereka akan diangkat harkat dan martabat hidupnya
oleh tuhan beberapa drajat, bahkan melebihi drajat para malaikat.
dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia untuk melepaskan diri dari
penjajahan, kehendak untuk mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat
indonesia merupakan cita-cita luhur perjuangan bangsa indonesia.
cita-cita luhur yang melekat erat sebagai sifat bangsa bangsa indonesia,
sejak bangsa indonesia terlahir saat momentum sumpah pemuda 28 oktober
1928, merebut kemerdekaannya saat momentum proklamasi kemerdekaan bangsa
indonesia 17 agustus 1945 dan membentuk negara kesatuan republik
indonesia tanggal 18 agustus 1945.
terbentuknya negara kesatuan republik indonesia adalah amanah dari
penderitaan rakyat indonesia. seperti yang telah diamanatkan kepada
pemeritah negara indonesia dalam alenia keempat pembukaan UUD’45 yakni
“kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah
darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
sehingga komitmen untuk mengangkat harkat dan martabat hidup
rakyat indonesia sebagai cita-cita luhur bangsa indonesia terlahir,
merdeka dan membentuk NKRI. merupakan suatu kebutuhan dasar yang mutlak
harus segera terpenuhi. sebagai sifat bangsa indonesia yang terkandung
dalam amanah sumpah pemuda 28 oktober 1928 sebagai kebenaran fakta
sejarah lahirnya bangsa indonesia.
menjadi sebuah perjalanan sejarah panjang yang
memaknakan bahwa kita sebagai sebuah bangsa indonesia, bahwa bangsanya
dulu terlahir, merdeka baru membentuk negaranya kemudian. sehingga
bangsa indonesia yang terlahir dan merdeka terlebih dulu ini berfungsi
sebagai pondasi yang sangat menentukan kokoh atau tidak nya bentuk
negara kesatuan republik indonesia sebagai sebuah bangunan. yakni
sebuah pemahaman yang unik tentang NKRI. dimana bangsa indonesia sebagai
pondasi merupakan tatanan etika dan negara sebagai bangunan merupakan
tatanan moralnya (sebagai bentuk keteladanan seorang pemimpin kepada
rakyatnya). sehingga terangangkatnya harkat dan martabat hidup rakyat
indonesia adalah suatu bentuk keniscayaan bagi bangsa indonesia.
namun, kondisi bangsa indonesia sebagai pondasi
kini semakin melemah. terbukti dengan tingkat kemiskinan yang tinggi
(miskin ilmu), kebodohan semakin merajalela, keterbalakangan budaya
(dampak dari imperialisme budaya), ketertindasan kreatifitas (rutinitas
kerja yang monoton) atau bahkan tidak sedikit pula yang hidup dalam
kondisi masih terjajah yakni eksploitasi sumber daya manusia melalui
pemaksaan-pemaksaan kontrak kerja yang menguntungkan sebelah pihak.
maka bila kita bersama-sama ingin memperkuat
pertahanan, yang pertama dan utama adalah membangun bangsanya dulu,.
mengapa demikian? karna bangsa indonesia adalah pondasinya,. dengan apa?
dengan ilmu yang mampu mengangkat harkat & martabat hidup rakyat
indonesia. ilmu apa? ilmu kita sendiri, yakni ilmu yang terlahir dari
sejarahnya kita sendiri dan dari tanah kita sendiri. sehigga bentuk
kesuksesan terbesar bangsa indoesia adalah ketika harkat dan martabat
hidup seluruh rakyat indonesia dapat terangkat dengan ilmu bangsanya
sendiri. bukan dengan menggunakan ilmu dari bangsa lain, yang justru
semakin mengikis habis karakter dan jati diri bangsa indonesia.
harkat dan martabat hidup rakyat indonesia dapat terangkat
manakala seluruh rakyat indonesia berilmu. mengapa demikian? karna tuhan
akan mengangkat drajat orang-orang yang berilmu. sehingga proses
mencerdaskan kehidupan bangsa indonesia dimulai dengan pemenuhan awal
dasar kompetensi bagi seluruh rakyat indonesia. untuk meningkatkan
sumber daya manusia bangsa indonesia yang terdidik dan terlatih.
untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar tersebut, bangsa indonesia
memiliki pancasila sebagai dasar indonesia merdeka yang ditetapkan pada
saat sidang BPUPKI tanggal 1 juni 1945. pancasila yang menjadi dasar
indonesia merdeka tersebut merupakan sebuah landasan filosofi. makna
pancasila sebagai landasan filosofi adalah bahwa pancasila sebagai
sumber dari ilmu pengetahuan, sumber dari tehnik dan sumber dari
management yang berlaku untuk bangsa indonesia. mengapa demikian? karena
pancasila digali dari nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah bangsa
indonesia. sehingga ilmu, tehnik dan management yang dibangun atas
landasan pancasila, dapat berfungsi sebagai alat untuk mengangkat harkat
dan martabat hidup rakyat indonesia.
ketika pancasila sebagai alat untuk mengangkat harkat dan martabat
hidup rakyat indonesia. maka pancasila akan menstandarkan nilai-nilai
kehidupan yang berkembang didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
yakni dengan ilmu, tehnik dan management yang dibangun berlandaskan
pancasila sebagai ladasan filosofi. sehingga ilmu, tehnik dan manajemen
tersebut akan menstandarkan nilai budaya, nilai aturan dasar, nilai
sosial, nilai politik, nilai ekonomi serta nilai lingkungan.
jadi, pancasila akan menstandarkan seluruh nilai budaya bangsa indonesia
yang beranekaragam melalui pengembangan sumber daya manusia, dengan
cara mengembangkan kompetensi, komunikatif, kepedulian, keberanian
mengambil keputusan yang menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif
dalam bentuk kepemimpinan. budaya kepemimpinan sangat berkaitan dengan
pengembangan moral didalam suatu tatanan etika yang beraku dilingkungan.
sehingga kepemimpinan sebagai standar budaya bangsa indonesia.
merupakan standar nilai budaya yang distandarkan dari budaya bangsa
indonesia yang beraneka ragam oleh pancasila. kemudian pancasila akan
semakin tumbuh dan berkembang menjadi karakter khas bangsa indonesia
dalam kemajuan kebudayaan yang dinamis.
berdasarkan sebuah pepatah yang
terlontarkan dari seorang tokoh pahlawan di dunia pendidikan yakni bapak
pendidikan kita ki hajar dewantara. sebuah pepatah yang mengandung
makna sebuah ajaran tentang kehidupan. yakni “ing ngarso sing tulodo,
ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”. ditambah dengan tri darma
perguruan tinggi yakni “pendidikan, penelitian dan pengabdian”.
sehigga membangun sumber daya manusia yang kreatif merupakan upaya untuk
memajukan kebudayaan nasional melalui tahapan tahapan sebagai berikut:
kepemimpinan merupakan seseorang yang mampu memberikan suri tauladan
kepada para anggotanya, sudah pasti orang tersebut harus berilmu. orang
yang berilmu adalah mereka yang benar-benar mengerti, memahami, serta
memaknai pancasila sebagai filosofi. mampu menjelaskan landasan teorinya
serta memvisualisasikan modelnya dalam realitas kehidupan berbangsa dan
bernegara. (proses pendidikan)
kepemimpinan merupakan seseorang yang mampu menggerakan kehendak para
anggotanya untuk dapat menghasilkan karya yang bersifat original, sudah
pasti orang tersebut harus dapat menguasai tehniknya. orang yang
menguasai tehnik adalah mereka yang benar-benar mengerti, memahami serta
memaknai strategi untuk mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. melalui
kecerdikan taktiknya dalam menentukan langkah kegiatan, yang tepat untuk
mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki setiap anggotanya. (proses
penelitian)
kepemimpinan merupakan seseorang yang mampu memberikan dorongan kepada
para anggotanya untuk dapat membentuk sesuatu yang bermanfaat bagi
lingkungannya, sudah pasti orang tersebut harus dapat menguasai
managemennya. orang yang menguasai management adalah mereka yang
benar-benar mengerti, memahami serta memaknai program kerja yang telah
dibuatnya. dengan menggunakan kurikulum yang tepat sebagai jangka-jangka
waktu tertentu yang menjadi target pencapaiannya. kemudian menyusun
anggaran pembiayaan yang dibutuhkan untuk menjalankan program kerjanya
sebagai bentuk pengabdiannya terhadap lingkungan. (proses pengabdian)
kehendak untuk mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat
indonesia bila di terjemahkan kedalam bahasa hukum mengandung arti
Kedaulatan Rakyat. Kedaulatan berasal dari kata daulat yang berarti
memposisikan, sehingga Kedaulatan Rakyat mengandung makna memposisikan
rakyat (kepemimpinan) di dalam membangun aturan-aturan dasar yang di
gunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai bentuk semakin
terangkatnya harkat dan martabat hidup rakyat Indonesia. mengapa
demikian? karna tuhan akan mengangkat drajat orang-orang yang berilmu
dan bertaqwa beberapa derajat.
sehingga bentuk dari tegaknya kedaulatn rakyat yang berdasar
kepada pancasila. dijelaskan dalam UUD’45 yang Asli pasal 1 ayat 2 yakni
kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh
majelis permusyawaratan rakyat. dimana majelis permusyawaratan rakyat
berfungsi sebagai wadah berkumpulnya kepemimpinan yang berkarakter khas
bangsa indonesia, membicarakan segudang persoalan-persoalan
yang senantiasa mereka hadapi didalam ligkungan sekitarnya. Untuk
menghasilkan suatu solusi, yakni formulasi masalah yang dirumuskan dalam
sebuah rencana tindakan yang bertahap, sebagai bentuk dari
ketaqwaannya.
Fomulasi masalah yang mereka
dapatkan melalui suatu urutan yang memiliki hubungan sebab-akibat dalam
setiap kronologi permasalahan yang terjadi. Yakni sebuah desain
penelitian serta model analisisnya yang mampu menjadi alat untuk
memecahkan setiap persoalan yang di hadapi. Variable-variable masalah
paling mendasar yang menjadi pemicu permasalahan-permasalahan
berikutnya.
Hasil pemecahan masalah yang
telah diperoleh, kemudian disusun dalam suatu rencana tindakan, yang
sangat rinci dalam setiap tahapan-tahapan jangka waktu tertentu. Melalui
ketentuan-ketentuan formal yang menjadi garis-garis besar dari pada
haluan negara. Ketentuan yang berkaitan dengan perlindungan
pelaksanaan rencana tindakan agar tetap berjalan selaras dengan sasaran
yang hendak dituju. Yakni agar permasalahan-permasalahan yang telah
terjadi tidak timbul kembali. kemudian disusun dalam bentuk Undang
Undang Dasar dan Tap. MPR. dijelaskan dalam UUD’45 yang Asli pasal 3
yakni majelis permusyawaratan rakyat menetapkan undang-undang dasar dan
garis-garis besar dari pada haluan negara.
Adanya larangan-larangan yang
diberlakukan serta sangsi-sangsinya dalam suatu aturan-aturan formal
merupakan bagian dari usaha untuk memecahkan masalah, sehingga bila
evaluasi perlu dilakukan terhadap apa yang telah dicapai. Acuannya
kembali lagi ke pertanyaan awal yakni “apakah masalah yang senantiasa
mereka hadapi dalam lingkungannya telah terpecahkan? yang dijelaskan
dalam UUD’45 yang Asli pasal 2 ayat 2 yakni majelis permusyawaratan
rakyat bersidang sedikitya sekali dalam lima tahun diibu kota negara.
bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun diibu kota negara
memaknakan bahwa anggota majelis permusyawaratan rakyat seharusnya
berkantor wilayahnya masing-masing, bukan berkantor diibu kota negara.
NKRI menjadikan bangsa
Indonesia berfungsi sebagai sebuah pondasi, sedangkan Negara Republik
Indonesia berfungsi sebagai bangunannya. Sehingga kestabilan NKRI sangat
di tentukan oleh kstabilan nasional (kestabilan bangsa Indonesia). Agar
Bangsa Indonesia stabil maka MPR harus terbangun sebagai lembaga rakyat
indonesia (bukan sebagai lembaga Negara) yang memberi mandat tunggal
kepada lembaga negara (eksekutif, legislative dan yudikatif) berdasarkan
pasal 3 UUD’45 yang ASLI. sehingga harkat dan martabat hidup rakyat
indonesia terangkat secara bertahap dan berkelanjutan seiring proses
pembangunan yg dilakukan oleh negara.
kepemimpinan
yang berkarakter khas bangsa indonesia didalam NKRI akan menyempurnakan
dan bahkan akan membentuk tatanan negara yang bermoral dan bangsa yang
bertatanan etika didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. dengan
membangun dimensi pancasila mulai dari kepemimpinan
yang berkarakter khas bangsa indonesia sebagai standar nilai budaya,
gotong royong sebagai standar nilai aturan dasar, mufakat sebagai
standar nilai sosial, musyawarah sebagai standar nilai politik, lumbung
sebagai standar nilai ekonomi dan sistem tanah adat sebagai standar
nilai lingkungan.
Pembangunan Dimensi Pancasila merupakan
jaminan terangkatnnya harkat dan martabat hidup rakyat indonesia. karena
Dimensi Pancasila mendorong kekuatan Bangsa Indonesia sebagai pondasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemudian tumbuh dan berkembang
secara utuh, kuat, dan kokoh di dalam keasliannya. Sehingga, Negara
Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi suatu kekuatan baru yang unik
di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar