Rabu, 24 September 2014

Sukses Tanpa Harus Kehilangan Jati Diri

setiap manusia memiliki drajat yang sama dihadapan tuhan adalah sebuah kebenaran yang universal, seperti yang tertuang dalam alenia pertama pembukaan UUD’45 yang menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. namun, bagi orang-orang yang berilmu dan bertakwa. mereka akan diangkat harkat dan martabat hidupnya oleh tuhan beberapa drajat, bahkan melebihi drajat para malaikat. 
dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan, kehendak untuk mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat indonesia merupakan cita-cita luhur perjuangan bangsa indonesia. cita-cita luhur yang melekat erat sebagai sifat bangsa bangsa indonesia, sejak bangsa indonesia terlahir saat momentum sumpah pemuda 28 oktober 1928, merebut kemerdekaannya saat momentum proklamasi kemerdekaan bangsa indonesia 17 agustus 1945 dan membentuk negara kesatuan republik indonesia tanggal 18 agustus 1945. 
terbentuknya negara kesatuan republik indonesia adalah amanah dari penderitaan rakyat indonesia. seperti yang telah diamanatkan kepada pemeritah negara indonesia dalam alenia keempat pembukaan UUD’45 yakni “kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 
sehingga komitmen untuk mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat indonesia sebagai cita-cita luhur bangsa indonesia terlahir, merdeka dan membentuk NKRI. merupakan suatu kebutuhan dasar yang mutlak harus segera terpenuhi. sebagai sifat bangsa indonesia yang terkandung dalam amanah sumpah pemuda 28 oktober 1928 sebagai kebenaran fakta sejarah lahirnya bangsa indonesia. 
menjadi sebuah perjalanan sejarah panjang yang memaknakan bahwa kita sebagai sebuah bangsa indonesia, bahwa bangsanya dulu terlahir, merdeka baru membentuk negaranya kemudian. sehingga bangsa indonesia yang terlahir dan merdeka terlebih dulu ini berfungsi sebagai pondasi yang sangat menentukan kokoh atau tidak nya bentuk negara kesatuan republik indonesia sebagai sebuah bangunan. yakni sebuah pemahaman yang unik tentang NKRI. dimana bangsa indonesia sebagai pondasi merupakan tatanan etika dan negara sebagai bangunan merupakan tatanan moralnya (sebagai bentuk keteladanan seorang pemimpin kepada rakyatnya). sehingga terangangkatnya harkat dan martabat hidup rakyat indonesia adalah suatu bentuk keniscayaan bagi bangsa indonesia.  
namun, kondisi bangsa indonesia sebagai pondasi kini semakin melemah. terbukti dengan tingkat kemiskinan yang tinggi (miskin ilmu), kebodohan semakin merajalela, keterbalakangan budaya (dampak dari imperialisme budaya), ketertindasan kreatifitas (rutinitas kerja yang monoton) atau bahkan tidak sedikit pula yang hidup dalam kondisi masih terjajah yakni eksploitasi sumber daya manusia melalui pemaksaan-pemaksaan kontrak kerja yang menguntungkan sebelah pihak.  
maka bila kita bersama-sama ingin memperkuat pertahanan, yang pertama dan utama adalah membangun bangsanya dulu,. mengapa demikian? karna bangsa indonesia adalah pondasinya,. dengan apa? dengan ilmu yang mampu mengangkat harkat & martabat hidup rakyat indonesia. ilmu apa? ilmu kita sendiri, yakni ilmu yang terlahir dari sejarahnya kita sendiri dan dari tanah kita sendiri. sehigga bentuk kesuksesan terbesar bangsa indoesia adalah ketika harkat dan martabat hidup seluruh rakyat indonesia dapat terangkat dengan ilmu bangsanya sendiri. bukan dengan menggunakan ilmu dari bangsa lain, yang justru semakin mengikis habis karakter dan jati diri bangsa indonesia. 
harkat dan martabat hidup rakyat indonesia dapat terangkat manakala seluruh rakyat indonesia berilmu. mengapa demikian? karna tuhan akan mengangkat drajat orang-orang yang berilmu. sehingga proses mencerdaskan kehidupan bangsa indonesia dimulai dengan pemenuhan awal dasar kompetensi bagi seluruh rakyat indonesia. untuk meningkatkan sumber daya manusia bangsa indonesia yang terdidik dan terlatih.  
untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar tersebut, bangsa indonesia memiliki pancasila sebagai dasar indonesia merdeka yang ditetapkan pada saat sidang BPUPKI tanggal 1 juni 1945. pancasila yang menjadi dasar indonesia merdeka tersebut merupakan sebuah landasan filosofi. makna pancasila sebagai landasan filosofi adalah bahwa pancasila sebagai  sumber dari ilmu pengetahuan, sumber dari tehnik dan sumber dari management yang berlaku untuk bangsa indonesia. mengapa demikian? karena pancasila digali dari nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah bangsa indonesia. sehingga ilmu, tehnik dan management yang dibangun atas landasan pancasila, dapat berfungsi sebagai alat untuk mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat indonesia. 
ketika pancasila sebagai alat untuk mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat indonesia. maka pancasila akan menstandarkan nilai-nilai kehidupan yang berkembang didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. yakni dengan ilmu, tehnik dan management yang dibangun berlandaskan pancasila sebagai ladasan filosofi. sehingga ilmu, tehnik dan manajemen tersebut akan menstandarkan nilai budaya, nilai aturan dasar, nilai sosial, nilai politik, nilai ekonomi serta nilai lingkungan. 
jadi, pancasila akan menstandarkan seluruh nilai budaya bangsa indonesia yang beranekaragam melalui pengembangan sumber daya manusia, dengan cara mengembangkan kompetensi, komunikatif, kepedulian, keberanian mengambil keputusan yang menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif dalam bentuk kepemimpinan. budaya kepemimpinan sangat berkaitan dengan pengembangan moral didalam suatu tatanan etika yang beraku dilingkungan. sehingga kepemimpinan sebagai standar budaya bangsa indonesia. merupakan standar nilai budaya yang distandarkan dari budaya bangsa indonesia yang beraneka ragam oleh pancasila. kemudian pancasila akan semakin tumbuh dan berkembang menjadi karakter khas bangsa indonesia dalam kemajuan kebudayaan yang dinamis. 
berdasarkan sebuah pepatah yang terlontarkan dari seorang tokoh pahlawan di dunia pendidikan yakni bapak pendidikan kita ki hajar dewantara. sebuah pepatah yang mengandung makna sebuah ajaran tentang kehidupan. yakni “ing ngarso sing tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”.   ditambah dengan tri darma perguruan tinggi yakni “pendidikan, penelitian dan pengabdian”. sehigga membangun sumber daya manusia yang kreatif merupakan upaya untuk memajukan kebudayaan nasional melalui tahapan tahapan sebagai berikut: 
kepemimpinan merupakan seseorang yang mampu memberikan suri tauladan kepada para anggotanya, sudah pasti orang tersebut harus berilmu. orang yang berilmu adalah mereka yang benar-benar mengerti, memahami, serta memaknai pancasila sebagai filosofi. mampu menjelaskan landasan teorinya serta memvisualisasikan modelnya dalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara. (proses pendidikan) 
kepemimpinan merupakan seseorang yang mampu menggerakan kehendak para anggotanya untuk dapat menghasilkan karya yang bersifat original, sudah pasti orang tersebut harus dapat menguasai tehniknya. orang yang menguasai tehnik adalah mereka yang benar-benar mengerti, memahami serta memaknai strategi untuk mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. melalui kecerdikan taktiknya dalam menentukan langkah kegiatan, yang tepat untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki setiap anggotanya. (proses penelitian) 
kepemimpinan merupakan seseorang yang mampu memberikan dorongan kepada para anggotanya untuk dapat membentuk sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungannya, sudah pasti orang tersebut harus dapat menguasai managemennya. orang yang menguasai management adalah mereka yang benar-benar mengerti, memahami serta memaknai program kerja yang telah dibuatnya. dengan menggunakan kurikulum yang tepat sebagai jangka-jangka waktu tertentu yang menjadi target pencapaiannya. kemudian menyusun anggaran pembiayaan yang dibutuhkan untuk menjalankan program kerjanya sebagai bentuk pengabdiannya terhadap lingkungan. (proses pengabdian) 
kehendak untuk mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat indonesia bila di terjemahkan kedalam bahasa hukum mengandung arti Kedaulatan Rakyat. Kedaulatan berasal dari kata daulat yang berarti memposisikan, sehingga Kedaulatan Rakyat mengandung makna memposisikan rakyat (kepemimpinan) di dalam membangun aturan-aturan dasar yang di gunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai bentuk semakin terangkatnya harkat dan martabat hidup rakyat Indonesia. mengapa demikian? karna tuhan akan mengangkat drajat orang-orang yang berilmu dan bertaqwa beberapa derajat. 
sehingga bentuk dari tegaknya kedaulatn rakyat yang berdasar kepada pancasila. dijelaskan dalam UUD’45 yang Asli pasal 1 ayat 2 yakni kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh majelis permusyawaratan rakyat. dimana majelis permusyawaratan rakyat berfungsi sebagai wadah berkumpulnya kepemimpinan yang berkarakter khas bangsa indonesia, membicarakan segudang persoalan-persoalan yang senantiasa mereka hadapi didalam ligkungan sekitarnya. Untuk menghasilkan suatu solusi, yakni formulasi masalah yang dirumuskan dalam sebuah rencana tindakan yang bertahap, sebagai bentuk dari ketaqwaannya. 
Fomulasi masalah yang mereka dapatkan melalui suatu urutan yang memiliki hubungan sebab-akibat dalam setiap kronologi permasalahan yang terjadi. Yakni sebuah desain penelitian serta model analisisnya yang mampu menjadi alat untuk memecahkan setiap persoalan yang di hadapi. Variable-variable masalah paling mendasar yang menjadi pemicu permasalahan-permasalahan berikutnya.  
Hasil pemecahan masalah yang telah diperoleh, kemudian disusun dalam suatu rencana tindakan, yang sangat rinci dalam setiap tahapan-tahapan jangka waktu tertentu. Melalui ketentuan-ketentuan formal yang menjadi garis-garis besar dari pada haluan negara. Ketentuan yang berkaitan dengan perlindungan pelaksanaan rencana tindakan agar tetap berjalan selaras dengan sasaran yang hendak dituju. Yakni agar permasalahan-permasalahan yang telah terjadi tidak timbul kembali. kemudian disusun dalam bentuk Undang Undang Dasar dan Tap. MPR. dijelaskan dalam UUD’45 yang Asli pasal 3 yakni majelis permusyawaratan rakyat menetapkan undang-undang dasar dan garis-garis besar dari pada haluan negara.  
Adanya larangan-larangan yang diberlakukan serta sangsi-sangsinya dalam suatu aturan-aturan formal merupakan bagian dari usaha untuk memecahkan masalah, sehingga bila evaluasi perlu dilakukan terhadap apa yang telah dicapai. Acuannya kembali lagi ke pertanyaan awal yakni “apakah masalah yang senantiasa mereka hadapi dalam lingkungannya telah terpecahkan? yang dijelaskan dalam UUD’45 yang Asli pasal 2 ayat 2 yakni majelis permusyawaratan rakyat bersidang sedikitya sekali dalam lima tahun diibu kota negara. bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun diibu kota negara memaknakan bahwa anggota majelis permusyawaratan rakyat seharusnya berkantor wilayahnya masing-masing, bukan berkantor diibu kota negara.  
NKRI menjadikan bangsa Indonesia berfungsi sebagai sebuah pondasi, sedangkan Negara Republik Indonesia berfungsi sebagai bangunannya. Sehingga kestabilan NKRI sangat di tentukan oleh kstabilan nasional (kestabilan bangsa Indonesia). Agar Bangsa Indonesia stabil maka MPR harus terbangun sebagai lembaga rakyat indonesia (bukan sebagai lembaga Negara) yang memberi mandat tunggal kepada lembaga negara (eksekutif, legislative dan yudikatif) berdasarkan pasal 3 UUD’45 yang ASLI. sehingga harkat dan martabat hidup rakyat indonesia terangkat secara bertahap dan berkelanjutan seiring proses pembangunan yg dilakukan oleh negara.  
kepemimpinan yang berkarakter khas bangsa indonesia didalam NKRI akan menyempurnakan dan bahkan akan membentuk tatanan negara yang bermoral dan bangsa yang bertatanan etika didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. dengan membangun dimensi pancasila mulai dari kepemimpinan yang berkarakter khas bangsa indonesia sebagai standar nilai budaya, gotong royong sebagai standar nilai aturan dasar, mufakat sebagai standar nilai sosial, musyawarah sebagai standar nilai politik, lumbung sebagai standar nilai ekonomi dan sistem tanah adat sebagai standar nilai lingkungan.  
Pembangunan Dimensi Pancasila merupakan jaminan terangkatnnya harkat dan martabat hidup rakyat indonesia. karena Dimensi Pancasila mendorong kekuatan Bangsa Indonesia sebagai pondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemudian tumbuh dan berkembang secara utuh, kuat, dan kokoh di dalam keasliannya. Sehingga, Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi suatu kekuatan baru yang unik di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar